Jumat, 20 Juni 2014

DPRD dan Wako Siantar Usulkan Pengangkatan 118 HONORER K2 Lulus CPNS 2014

SIMULASI PENGGUNAAN UJIAN TES 

CAT CPNS 2014 YANG BENAR 

KLIK GAMBAR

http://latihancatcpns.com/?reg=t-tgr

SIANTAR SUMUT PENGANGKATAN HONORER K2--Wali Kota (Wako) dan DPRD Siantar diminta merekomendasikan ke KemenPAN-RB agar 118 honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014. Usulan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan mengangkat K2 asli gagal tes mengisi ‘kursi’ CPNS honorer K2 yang banyak kosong.

Permintaan honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 itu disampaikan Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Siantar saat beraudensi ke Komisi I DPRD Siantar.


“Jadi, kami memohon dan meminta kepada DPRD dan pemerintah daerah supaya honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 menyampaikan rekomendasi pengusulan pengangkatan 118 honorer K2 yang tidak lulus testing ke Kemenpan RB dan BKN,” ujar Ketua FHI Siantar Lundu Tamba.

Masih kata Lundu, honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 informasi mereka peroleh dari pemerintah pusat, penambahan kuota CPNS dari K2 dapat dilakukan daerah bila ada rekomendasi dari kepala daerah dan DPRD.

“Di beberapa daerah honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 sudah ada yang melakukannya dan sedang dipertimbangkan pemerintah pusat. Saat ini, tinggal menunggu edaran Kemenpan RB dan BKN untuk mengatur ketentuannya,” ungkap Lundu, seraya meminta agar pemerintah daerah juga melakukan verifikasi ulang data untuk menghindari honorer K2 bodong.

Menanggapi permintaan honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 itu, Ketua Komisi I DPRD Rudolf Hutabarat dan Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Siantar Pariaman Silaen menyampaikan segera merekomendasikan honorer K2 asli tak lulus tes ke pemerintah pusat. “Rencana kita minggu depan,” ujar Pariaman di hadapan pengurus FHI Siantar.

Formasi CPNS dari honorer K2 di Indonesia termasuk honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 di kabupaten/kota di wilayah Sumut, dipastikan bakal banyak yang kosong. Hal ini lantaran ada perbedaan jumlah yang sangat signifikan antara jumlah honorer K2 yang lulus tes, dengan jumlah yang diusulkan pemberkasannya oleh pemda ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala BKN Eko Sutrisno mengungkapkan, honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 perbedaan angka rata-rata dari seluruh daerah di Indonesia yang sudah mengusulkan pemberkasan NIP, mencapai separoh atau 50 persen dari jumlah yang lulus. Artinya, sekitar separoh kursi CPNS dari honorer K2 bakal kosong.

Sementara honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 , Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar tanpa menyebut prosentase, mengatakan, ada pemda yang tenaga honorer K2 sebanyak 1.800, yang lulus tes 800 orang.

“Tapi begitu honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 diminta SPTJM (surat pernyataan tanggung jawab mutlak, red) bupati, hanya 19 orang yang berani dipertanggungjawabkan. Ada juga yang tenaga honorernya 800 orang, yang lulus 300 dan begitu bupati tandatangan SPTJM hanya 100 orang yang dinyatakan benar (dan diusulkan pemberkasannya)," terang Azwar Abubakar, kemarin.

Angka yang disebutkan Eko Sutrisno, tampaknya juga terjadi untuk kabupaten/kota di wilayah Sumut. Setidaknya bisa tergambarkan dari data yang dilansir BKN hingga 16 Juni 2014, mengenai daerah-daerah yang honorer K2-nya mulai ditetapkan NIP-nya.

Ambil contoh Kabupaten Serdang Bedagai. Dari 399 honorer K2 yang lulus tes, akhirnya hanya mengusulkan pemberkasan untuk 198 honorer K2. Kota Binjai, dari 127 yang lulus, hanya mengusulkan 64, Kota Tanjungbalai dari 167 yang lulus hanya mengusulkan NIP untuk 84 honorer K2 dan Kota Padangsidempuan dari 53 yang lulus, hanya mengusulkan 27 saja.

Diperkirakan, untuk kabupaten/kota yang lain juga bakal terjadi perbedaan antara jumlah yang lulus dengan yang diusulkan NIP-nya, setelah terjadi pencoretan terhadap para honorer K2 yang bodong, hasil proses verifikasi.

Menyikapi hal ini, kemarin, Azwar Abubakar kembali menegaskan sikapnya bahwa kursi yang kosong itu akan diisi oleh honorer K2 asli, yang gagal tes CPNS 2013.

Untuk tahap awal, dalam waktu dekat ini Azwar akan memanggil para kepala daerah se-Jawa dan Bali. Jika para kepala daerah itu ingin mengisi kursi yang kosong, maka akan diminta melakukan verifikasi lagi terhadap data-data honorer K2 yang gagal tes.

Untuk yang asli honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 sumut, bisa diusulkan pemberkasan NIP-nya. “Mau saya tanya (para kepala daerah se-Jawa dan Bali, red), apa masih mau tambah pegawai dari honorer lagi karena kuotanya masih ada. Kalau masih mau, verifikasi lagi honorer K2 yang tidak lulus tes itu dan sertakan SPTJM juga,” ujar Azwar.

Jika jumlah honorer K2 asli yang tidak lulus jumlahnya lebih besar dibanding kursi yang kosong, maka honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 SUMUT penentuan akan menggunakan pertimbangan usia honorer, lama pengabdian, jenis pekerjaan dan wilayah.

Sebenarnya, honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 SUMUT lanjut Azwar, hal ini sudah dilakukan untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur, dimana banyak yang tidak lulus tapi honorer kategori dua (K2) yang tak lulus tes diangkat menjadi CASN CPNS 2014 tetap diangkat menjadi CPNS 2014. (pra/dro/sam/jpnn)

1 Response to "DPRD dan Wako Siantar Usulkan Pengangkatan 118 HONORER K2 Lulus CPNS 2014"

Ass Alaikum Wr Wb
Sy Ucapkan Banyak Terima Kasih Kepada Pak Drs.Joko Sutrisno Yg Bekerja Di BKN Pusat Karnah Membantu Sy Menjadi PNS Kalau Tdk Ada Bapak Sy Tdk Tau Nasib Sy Bagaimana Karena Sy Sudah 11 Thn Guru Honor Dan 3x Daftar CPNS Tdk Pernah Lolos Untung Ada Ibu Suhaiba Yg Memberikan No Bapak Yg Pernah Bapak Bantu Dulu.
Teman2 Yg Bernasib Seperti Sy Jika Ingin Di Bantu Hub Saja Pak Drs.Joko Sutrisno Tlp. 0823-2167-7798 Siapa Tau Bliau Mau Batu Dan Jgn Pernah Putus Asah Kalau Waktunya Tuhan Pasti Kasi Jalan.