Senin, 23 Juni 2014

Informasi Pendaftaran CASN dan Penerimaan CPNS 2014 Kota Batam-KEPRI

SISTEM PENGENALAN DAN PELATIHAN LATIHAN TES CAT CPNS CASN 2014 PELAJARI SEGERA DISINI ATAU KLIK GAMBAR

http://latihancatcpns.com/?reg=t-tgr

 Pendaftaran CASN Penerimaan CPNS 2014 Kota Batam--Pemko Batam telah mengajukan 500 formasi CASN/CPNS 2014 kepada Menteri Dalam Negeri. Mayoritas formasi adalah guru dan tenaga medis.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemko Batam Firmansyah menyampaikan, dirinya belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Batam tahun ini.


"Kita belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat tentang penerimaan CASN/CPNS 2014. Namun kita telah mengirimkan data untuk formasi di Batam sebanyak 500," terangnya, Jumat (10/5).

Dia menjelaskan, dari 500 formasi yang diajukan mayoritas adalah guru dan tenaga medis. Namun jumlah formasi saat pembukaan CASN/CPNS 2014.nanti belum diketahui.

"Kita belum mengetahui berapa banyak penerimaan untuk di Batam kalau ada penerimaan CASN/CPNS 2014," terangnya.

Dia menyampaikan, tenaga guru dibutuhkan guna mengisi sekolah-sekolah baru dan ruang kelas baru yang telah dibangun. Begitu juga tenaga kesehatan untuk mengisi puskesmas-puskesmas.

Sementara Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki masa pensiun, kata Firmansyah, hingga akhir 2013 tercatat 40 orang. Mayoritas adalah guru.

Dia juga menyampaikan, saat ini pegawai honor K1 dan K2 di Pemko Batam berjumlah 700 orang. Paling banyak adalah guru. Datanya telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal beberapa waktu lalu menyampaikan, sejak diterapkannya moratorium 2010 belum ada penambahan PNS. Sementara jumlah penduduk, infrastruktur puskesmas dan puskesda semakin meningkat. Menurut Chandra, Dinas Kesehatan kekurangan tenaga medis.

"Kita kekurangan tenaga kesehatan. Setiap tahun puskemas dan puskedes bertambah sedangkan tenaga kesehatannya tidak. Sejak moratorium 2010 tidak ada penerimaan PNS," terangnya.

Dia menyampaikan, Dinas Kesehatan kekurangan 100 lebih tenaga medis yang terdiri dari apoteker, asisten apoteker, perawat, bidan, sarjana kesehatan masyarakat. (jua)